Senin, 22 Oktober 2012

Etika Utilitarianisme

Nama : Akbar Nasution
Npm  : 14209644
Kelas : 4 EA 15
Universitas Gunadarma


UTILITARIANISME


Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan.Istilah ini juga sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness theory).Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan.

ETIKA UTILITARIANISME

• Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).
• Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.

Kriteria dan Prinsip Etika
Utilitarianisme

Pertama, MANFAAT
Kedua, MANFAAT TERBESAR
Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG

Nilai Positif Etika
Utilitarianisme

• Pertama, Rasionalitas.
• Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
• Ketiga, Universalitas.

Utilitarianisme sbg proses dan sebagai
Standar Penilaian

• Pertama, etika utilitarianisme digunakan sbg proses
untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
• Kedua, etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.




Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Utilitarianisme
http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15645/Etika+Utilitarisme+dalam+Bisnis+-+Bab+III.ppt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar